PERINGATAN NUZULUL QUR’AN DI 2024

Memperingati Nuzulul Qur’an adalah suatu cara bagi umat Islam untuk mengenang dan merayakan turunnya Al-Qur’an sebagai wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut beberapa cara atau kegiatan yang biasanya dilakukan dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an:

1. Mengaji Al-Qur’an : Memperbanyak membaca dan mengaji Al-Qur’an, serta merenungkan makna ayat-ayat yang terdapat di dalamnya, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap kitab suci.

2. Beribadah : Memperbanyak ibadah, seperti shalat, dzikir, dzikrullah, dan tadarus Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan kepada Al-Qur’an dan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT.

3. Menyelenggarakan acara keagamaan : Mengadakan ceramah, khutbah, ceramah agama, atau kajian Al-Qur’an yang bertujuan untuk memahami lebih dalam ajaran-ajaran Al-Qur’an dan mendapatkan hikmah dan pelajaran dari kitab suci tersebut.

4. Berbagi rezeki : Memberikan infaq, sedekah, atau berbagi rezeki kepada sesama sebagai wujud kebaikan dan berbagi berkah di bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadan.

5. Melakukan amal kebaikan : Melakukan amal kebaikan, seperti membantu orang yang membutuhkan, menjalankan ibadah sunnah, dan menambahkan ibadah-ibadah lainnya sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.

Memperingati Nuzulul Qur’an merupakan kesempatan yang berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan, memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, peringatan ini juga dapat menjadi momen introspeksi diri untuk merenungkan sejauh mana kita telah mengamalkan ajaran dan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya SMP Negeri 2 Tuban dalam meperingati Nuzulul Qur’an di tahun 2024 dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Maret 2024 dengan melaksanakan mengaji (membaca Al qur’an) bersama-sama baik siswa yang mewakili teman kelasnya maupun Bapak/Ibu guru dan Tenaga Administrasi Sekolah termasuk juga Kepala Sekolah.

Meski sebagian Bapak/Ibu guru yang masih sibuk mengerjakan tugas masing-masing di PMM (Platform Merdeka Mengajar) akan tetapi disaat peringatan Nuzulul Qur’an masih berjalan dengan baik, bahkan ada juga sebagian guru yang mulai membaca alquran sejak masuk ruang guru sebelum jam masuk dan sebelum mengerjakan tugasnya sebagai seorang guru.

Mereka mengawali membaca Al-qur’an dengan harapan bisa menyelesaikan bacaan Al-Qur’annya yang sudah dibagi sebelumnya setiap orang satu juz. (Abidin)