MENGAPA KITA PERLU MELESTARIKAN LINGKUNGAN?
Oleh Fathul Muin
Kepala SMP Negeri 2 Tuban
Lingkungan hidup yang sehat aman dan menarik, mengundang semua orang untuk peduli satu sama lain, mempromosikan perilaku sehat, dan menyenangkan sebagai tempat tinggal. Lingkungan harus dilestarikan supaya ekosistem tetap seimbang dan aliran energi tetap berjalan. Mahluk hidup dapat saling berinteraksi, seperti tumbuhan memberi oksigen dan nutrisi bagi hewan dan manusia.
Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang terbebas dari sampah, limbah, polusi, dan hal lain yang dapat mencemari lingkungan. Lingkungan yang sehat akan membawa kita dengan pola hidup pula seperti mencuci tangan sebelum makan, membersihkan diri, membuang sampah pada tempatnya, membersihkan drainase dan lainlain. Bagaimana cara menjaga lingkungan tetap bersih? Setiap hari kita harus membersihkan rumah, halaman rumah, membuang sampah pada tempatnya, membersikan tembat-tempat yang lembab dan tempat-tempat lain supaya terbebas dari hal yang mencemari lingkungan. Dengan begitu lingkungan kita akan terasa bersih dan nyaman.
Bagaimana dengan lingkungan di sekolah? Semua warga sekolah juga menghendaki hidup nyaman, bersih, rapi, sehat, indah, dan rindang di sekolah sehingga baik guru, karyawan dan para siswa merasakan betah tinggal di sekolah. Program Adiwiyata harus senantiasa dipelihara keberlangsungannya agar sekolah tampak bersih dan asri. Semua sudut sekolah harus bernuansa adiwiyata yang melibatkan semua pemangku kepentingan untuk peduli terhadap lingkungan di sekolah. Dampak yang sangat diharapkan adalah kebersihan akan menjadi gaya hidup dimanapun sesorang berada.
Melibatkan para siswa dalam kegiatan ramah lingkungan akan membantu mereka tumbuh menjadi warga planet yang sadar yang juga dapat membuat perbedaan bagi komunitas mereka. Einstein berkata bahwa alam itu indah dan perlu dilestarikan. Alam, ketika dirawat, memberi kita semua yang kita butuhkan tetapi juga bisa mengungkapkan
kemarahannya jika disalahgunakan. Akhir-akhir ini kita telah menyaksikan kemarahandengan kebakaran hutan, kekeringan, curah hujan yang berlebihan dan masalah yang menyertainya. Polusi yang berlebihan dan eksploitasi sumber daya juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat besar.
Bagaimana sekolah bisa melakukannya? Di beberapa sekolah, anak-anak didorong untuk sedekat mungkin dengan alam: jelajahi daun tumbuhan, amati bentuk dan warnanya (nuansa hijau) dan pelajari bagian-bagiannya. Mereka mengamati bagaimana setiap tanaman berbeda secara unik dari yang lain. Konsep ‘daur ulang’ juga diperkuat dengan anak-anak membuat poster untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang.
Berikut adalah delapan cara untuk menciptakan kesadaran pelestarian lingkungan di sekolah:
1. Klub lingkungan
Sekolah dapat membentuk klub lingkungan atau menjadi bagian dari klub lingkungan yang sudah ada dan melakukan kegiatan seputar pelestarian lingkungan. Ini dapat mencakup membuat sistem daur ulang di kantin sekolah, menanam kebun organik kecil yang akan menyediakan sayuran segar untuk kantin. Anak-anak juga dapat
mendukung satwa liar setempat dan mengurangi CO2 di atmosfer dengan menanam pohon, semak, dan bunga di taman bermain sekolah.
2. Menggerakkan kegiatan kebersihan
Sekolah dapat mengadakan gerakan kebersihan di mana para siswa memastikan semua lingkungan kelas dan sekolah tetap bersih dan bebas sampah. Dari kelas hingga taman bermain sekolah mereka harus dibuat merasa bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan semua area. Mereka juga harus didorong untuk berpartisipasi dalam gerakan kebersihan di komunitas mereka
3. Menanamkan pelestarian lingkungan dalam kurikulum
Sekolah juga dapat memastikan para siswa mulai belajar tentang pelestarian lingkungan sejak usia dini. Jika mereka diajari tentang air sebagai topik studi lingkungan, maka guru dapat membahas tampungan air jumlah banyak seperti danau dan sungai. Guru dapat memberi tahu siswa tentang kelangkaan air dan meminta mereka untuk secara kreatif memikirkan cara menghemat air dengan memanen air, berinovasi cara menjaga kebersihan badan air dan sebagainya.
4. Kebijakan ramah lingkungan
Sekolah harus memastikan memiliki kebijakan lingkungan yang harus ditaati oleh warga sekolah dan siswa harus dididik tentang hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana hidup ramah dengan lingkungan. Mereka dapat memasang panel surya sehingga siswa dapat benar-benar melihat dan mengalami praktik ramah lingkungan setiap hari. Mengurangi penggunaan plastik, membersihkan lingkungan kelas, menggunakan kertas dengan bijaksana, dan mengelola sampah di sekolah juga merupakan bagian dari implementasi kebijakan ramah lingkungan.
Selamat Evanthe... Semoga menginspirasi generasi muda. Jangan bosan untuk terus belajar, berlatih dan mengukir prestasi.