Mantap sekali...3 tahun berturut2 ada basis, basis, dan keibodist. Next year lahir lagi yg baru....terus bergerak maju...ukir prestasi👍👍🙏
OLEH : UDIK CHUSEN
SMPN 2 Tuban adalah sekolah negeri yg berada disekitar pesissir Utara, 50 meter dari bibir pantai. Usia sekolah sudah 44 tahun, wajahnya masih khas lama, harapan kedepan bisa menjadi sekolah yang memiliki integritas tinggi dalam upaya meningkatkan, kreatifitas siswa maupun Pembina ( guru ) dalam implementasinya. Menulis dan karya literasi merupakan salah satu upaya dalam meraih harapan. Dengan literasi yang di miliki sekolah bisa membuka cakrawala yang luas dalam bidang ke ilmuan, serta menambah wawasan, cita–cita sekolah adalah bisa mengukir pahatan yang indah, bersama peserta didiknya. Kegiatan workshop terlaksana, berawal dari bincang santai, ketika informasi disampaikan oleh nara sumber. Kegiatan yang baru dua bulan berjalan ini, dikawal penggiat literasi dari balai bahasa, tiada lain untuk pemetaan dari komponen peserta bincang, sesuai dengan harapan pemerintah yaitu merdeka.
Dari sinilah awal keinginan , bahwa Bincang santai yang dilakukan dua minggu sekali, bisa menjadi wacana positif kedepan, mencari kreatifitas siswa. Ternyata melalui bincang santai bisa mewujudkan apa yang pernah di raih oleh sekolah yaitu sekolah berkarakter. Kegiatan bincang santai yang di prakarsai pengurus OSIS dapat meningkatkan karakter yang ada, seperti karakter agama, karakter budaya, karakter tata karma, karakter life skill serta karakter public speaking. Sungguh tepat, karena sesuai dengan misi sekolah yaitu, Bereligi, berkreasi, berkarakter lingkungan dan berkebangsaan.
Dari bincang santai inilah informasi , bahwa tanggal 25 pebruari 2023 akan datang sosok sastrawan, budayawan, actor, yang bernama sosiawan Leak di kabupaten Tuban.
Koordinator lapangan Trixie yang juga ketua OSIS sangat antusias, dengan segera ia kumpulkan tim nya di bincang santai untuk berkoordinasi, terkait dengan kedatangan sosiawan Leak di kabupaten Tuban. Di Timnya juga ada Dia Aulia sebagai ketua jurnalis di SMPN 2 Tuban ,klop sudah dan sangat mendukung dengan program tersebut. Dengan antusias siswa yang tanggap, siswa yang mengharap ada perubahan , siswa yang mengharap ada kreatifitas muncul di SMPN 2 Tuban, segera Trixie menghubungi Pembina Literasi Yaitu Pak HadiWibowo S,Pd, M.Pd yang juga merupakan instruktur Nasional literasi yang di miliki SMPN 2 Tuban.
Dari Koordinasi yang dilakukan Tim OSIS dengan Pembina Literasi sekolah. Akhirnya di putuskan siap dilaksanakan dengan tema “Workshop Penulisan Puisi Dengan Sosiawan Leak “.
Walau dalam seminggu ada 3 kegiataan, yang jaraknya hanya hari, tetap dilaksanakan.
Saat dikonfirmasi Trixie, apakah masih dilaksanakan workshop penulisan puisi. ? siap tetap, katanya dengan bersemangat.
Tim panitia yang di bentuk, yang terdiri dari beberapa komponen Pengurus OSIS workshop tetap berjalan. Ketua jurnalis Dia Aulia, ketua DKG Zakkyan, Ketua PMR azzam dan ketua satgasus Angga, bahkan ekskul teater pun ikut andil didalamnya. Mereka adalah anak-anak yang ingin merdeka, untuk dapat berkarya dan berkreasi, maka Workshop Penulisan Puisi harus bisa terlaksana, kilah mereka.
Dari hasil diskusi dan koordinasi, Trixie dengan timnya , langsung menghadap Bapak Kepala sekolah untuk meminta dukungan. Dan alhamdulliilah, Bapak kepala sekolah menyetujuinya. Semua kesiapan di lakukan oleh siswa untuk siswa, pembina mencoba mendukung dengan semangat pula. Kebersamaan serta sinergisitas mereka sungguh solid tepat pukul 12.30 Tempat workshop sudah siap. Sebelum nara sumber hadir, Berril dengan petikan gitarnya, Adiva, ierene sang vokalis sekolah memainkan musiknya mengisi kekosongan ruang , suara remang- remang terdengar lagu yang dibawakan tiga personil.
Tak berapa lama Sosiawan leak, dengan sepeda motor botot bersama sahabatnya sang seniman Tuban, memasuki halaman sekolah. Mungkin mereka yang tidak tahu beliau dianggap orang ndak benar, karena pakaian yang sederhana ,rambut gondrong , apalagi temannya pakai sandal jepit, hmmmmm…..
karena sekuriti sekolah sudah dapat pemberitahuan maka dengan santai beliau memarkir kendaraannya.
Dua Sosok penerima tamu, Zala dan Aura menyambut dengan senyuman manis.
Assalamualikum bapak, “ sambut zala dan laura.
Walaikumussalam, “Jawab pak Leak. Bangga.
Mereka berdua mengajak ke ruang Kepala sekolah, sebelum mengisi workshop, Di sisi lain ruang workshop sudah menanti peserta yang penasaran.
Beliau di sambut dengan bahagia, dengan rambut yang di kuncir dan agak memutih, namun dari raut wajahnya tampak santai, memasuki ruang kepala sekolah .
Perbincangan sejenak diruang kepala sekolah, sudah membuat simpati bapak kepala sekolah serta panitia penyambutan.
Apalagi beliau bercerita, ada kecemburuan dari komponen masyarakat di sekitar kita, kok bisa SMPN 2 Tuban mendatangkan tokoh, sastrawan, budayawan juga actor. Hadir untuk mengisi Workshop di sekolah kita. Sungguh membanggakan, buat warga sekolah .
Tepat pukul 13.00, beliau dipersilahkan memasuki ruang workshop diantar zala dan Laura, diikuti bapak Kepala sekolah, disambut panitia Workshop dengan senyuman kebahagiaan, juga Pembina Osis dan bapak Ibu guru yang mendukung kegiatan.
Bu Tya, yang kecil tapi lincah ini, membuka acara dengan senyuman khasnya, susunan acara yang di bacakan pun runtut, diharapkan bisa sesuai dengan rundown yang telah di buatnya.
Acara workshop dibuka dengan bacaan Basmallah, di lanjutkan sambutan Bapak Kepala sekolah .
Dalam sambutannya, Pak Mu,in panggilan akrab beliau. Mengucapkan terima kasih atas kesiapan dan hadirnya Sosiawan Leak di sekolah SMPN 2 Tuban. Karena dibayangan pak mu’in bahwa sekolah SMPN 2 Tuban tak mungkin dapat menghadirkan tokoh sekelas sosiawan leak, nyatanya sekarang berada ditengah tengah siswa yang sangat antusias. Pesan beliau Kepada peserta workshop agar, menggali ilmu sebanyak-banyaknya dalam workshop tersebut. Dalam workshop para peserta diharapkan, mampu menangkap materi, sukur-sukur setelah workshop ada karya dari peserta, yang akan menghias literasi sekolah. Saatnya acara inti, pembawa acara menyampaikan bahwa kegiatan workshop akan dipandu oleh pak Hadi sosok guru muda dengan style yang imut, beliau juga sebagai instruktur literasi nasional yang dimillki SMPN 2 Tuban. Tahun 2022 beliau juga baru meyelesaikan Pendidikan S-2, dengan gelar M.Pd, pada kegiatan ini beliau sebagai moderator .
Tak khayal guru muda, yang akrab dengan siswa ini mendapatkan tepuk tangan dari peserta workshop yang rata-rata mengidolakannya.
Assalamualaikum, salam pembuka yang disampaikannya, dijawab dengan salam pula, wa,alaikumussalam serempak, bak menggetarkan ruangan kelas itu.
Yang saya hormati, Bapak kepala sekolah, bapak ibu guru dan Pembina. Dan tamu kita dari balai bahasa Surabaya, pak Amin Yang saat ini hadir bersama sastrawan bahasa jawa dari Madiun serta peserta yang berbahagia.
Sebelum acara inti di mulai kami bacakan kurikulum vitae pemateri, bahwa beliau bernama sosiawan leak, beliau ini banyak menulis karya puisi, maupun sastra juga mendapat kesempatan melalang sampai kemancanegara untuk mengisi acara sastra, mulai Jerman, Jepang maupun Belanda.
Dari belakang terdengar suara hmmmm, mantap sekolah kita hebat ya, bisa mendatangkan tokoh sekelas pak. Leak,” dengan suara lirih.
Tiba saatnya, acara yang dinanti, dengan santai, sosiawan leak, yang dengan pengalamannya , sempat menghipnotis peserta workshop. Suasana sebelum beliau beranjak dari tempat duduk, tampak tenang, hening, sunyi, karena kekuatan sosok sosiawan leak yang luar biasa. Mik yang dipegangnya mulai di mainkannya.
Assalamualaikum, salam yang biasa di ucapkan dan biasa di dengar, saat itu berbeda, tekanan, emosi, intonasi. Sungguh menyentuh. Dan suara khas beliau, yang ekspresionis membuat peserta workshop, terperangah kagum.
Wa,alaikumussalam , dengan nyaring pula sambutan salam di ucapkan serempak peserta workshop.
Dengan gaya, seorang budayawan, actor, penyair menyatu, membuat suasana seolah diatas panggung. Peran yang ada, menjadi hidup, ekpresi, emosi sengaja dibuat sedemikian rupa, sehingga peserta workshop nyaman.
Seolah mereka juga asik mengikuti irama, sosok yang luar biasa, memberi momentum emosi sampai ke suara terdalam peserta.
Materi menulis puisi, di kupas sedemikian rupa, tokoh yang di ambil dari HB. Yasin, maupun tokoh seperti plato, aristoteles. Sebagai literasi beliau dalam penyampainnya. Dipadukan dengan beberapa pendapat dari peserta, begitu hidup.
Tersentak beliau ketika melihat keaktifan peserta workshop, yang saat di ruang kepala sekolah disampaikan bahwa rata-rata peserta didik kita kurang aktif. Tetapi saat itu suasana begitu hidup, terjadi dialog yang membuat semua, terbawa dalam auranya.
Spontan beliau mengatakan, bapak kepala sekolah Hoaks, lihat ternyata anak anak luar biasa, dengan ekpresi yang menyakinkan peserta. Dan disambut dengan tepukan yang meriah. Wah, saya salah datang di SMPN 2 Tuban, kagum. semua pertanyaan saya dapat di jawab dengan luar biasa, katanya dengan wajah yang ekspresif.
Pertanyaan yang di jawab oleh Banata, Puisi adalah sebuah karya yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya di pahami oleh penulisnya.
Disamping terdengar, suara, ndak betul itu, seketika beliau beranjak kearah suara itu. Melihat, dengan ekspresi menantang, kamu harus tanggungjawab, kata pak Leak.
Seolah ruang itu adalah pangggung, dengan santainya, sosok yang tinggi dengan guratan wajah yang tenang, senyuman, dan tepukan peserta.
Perkenalkan, nama saya Berril laki-laki paling ganteng di sekolah dengan PD nya. Disambut tawa , dengan tepuk tangan peserta.
Kamu punya tanggung jawab dengan mengatakan tidak benar, lho,” sela pak leak.
Siap,! “ katanya.
Coba apa yang benar ?, dengan santainya Berril menjawab, puisi adalah kata kata ,walau tidak di pahami, tapi ketika di baca mendapat tepukan dari penonton. Jawabnya dengan wajah polos.
Peserta semua tertawa, berril dengan tenang bangga. Bahwa apa yang di ungkapkan adalah suara hatinya, workshop yang biasanya serius, tegang, walau penuh tawa ada isi yang mendalam.
Pak leak pun mengatakan, luar biasa, jawaban spontan yang disampaikan oleh peserta mengilhami beliau, tiap kata, kalimat yang di utarakan peserta adalah sesuatu yang masuk akal, tumbuh dari dalam hati mereka.
Sang operator LCD pun membuka literasi yang di siapkan. Pendapat dari tokoh tokoh tersebut, hampir sama dengan apa yang di sampaikan oleh peserta, seperti Banata, hasil dari ungkapan hati yang terdalam , Jawaban berril , pun mendapat apresiasi.
Dengan cara itulah peserta merasa nyaman, tidak takut. Bahkan ingin menyampaikan perasaan hati mereka. Bermunculan penanya dari peserta workshop, seperti fahmi, Azmira, raysaa, gultaf, Nisha, almas, sam. dan masih ada yang lain. Bahkan ada beberapa sanggahan yang sering di lontarkan oleh Azmira. Dengan Tenang pak leak tetap mengapresiasi. Bahkan apa yang di utarakan, selalu dikatakan, tidak salah.
Tiba-tiba pak Leak berhenti, mendengar suara dari mik yang di pegang raysaa, seketika beliau mengatakan , suara yang luar biasa. Tolong ibu, Bapak suara ini khusus, khas, indah , berbeda, dan harus di olah, jangan di biarkan, ekspresi pak Leak menggebu-gebu . Dengan intonasi yang pasti, tegas. Seolah ingin dibawa bocah ini. Karena intonasi dan warna suara dari raysaa yang khas.
Karena aktifnya peserta memberi pertanyaan dan tanggapan yang saling berganti, perhatian pak Leak sudah menuju ke Fahmi, ia dengan tenang menyampaikan juga pendapatnya tentang sastra dengan bahasanya, pun mendapat apresiasi pula. Dengan inilah peserta merasa tenang ,senang , bangga, merdeka dalam menyampaikan pendapat, tidak canggung, takut atau ragu.
Tak terasa waktu yang terbatas, antusias yang luar biasa, akhirnya menghentikannya.
Sebelum acara di tutup, berril ,ierene dan adiva, mengisi dengan nyayian yang sudah di siapkan .
Dan selesai lagu, Pak Leak di minta panitia untuk membacakan puisi.
Dengan judul aku buat puisi, di baca dengan , irama, vocal, intonasi, ekspresi , serta pendalaman emosi yang luar biasa, decak kagum dan tepuk tangan peserta bergemuruh.
Saat terakhir ada request dari pak agus. Untuk dibuatkan puisi, mulai dari perjalanan masuk sekolah sampai akhir acara. Maksudnya sebagai kenangan. Namun beliau menjanjikan tidak hari ini , Insya allah akan di buatkan. Karena acara beliau padat, saat acara di tutup dilanjutkan dengan foto bersama. Diakhir acara tidak ketinggalan Pembina literasi memberikan kenangan kepada Pak Leak bahwa ada karya anak anak dalam bentuk antologi, yang di berikan Bapak Kepala Sekolah .
Tinggalkan Komentar